Kajian Tabligh Akbar dan Bazar Murah di Masjid Mujahidin Pereng
20/03/2025 2025-03-20 6:12Kajian Tabligh Akbar dan Bazar Murah di Masjid Mujahidin Pereng
Kajian Tabligh Akbar dan Bazar Murah di Masjid Mujahidin Pereng
Boyolali, 15 Maret 2025 – Masjid Mujahidin Pereng kembali menggelar Kajian Tabligh Akbar dan Bazar Murah sebagai bagian dari kegiatan tahunan di bulan Ramadhan. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Pondok Pesantren Joglo Qur’an dengan masyarakat sekitar serta memberikan manfaat langsung dengan adanya bazar murah dan pembagian sayur gratis guna membantu kebutuhan warga di bulan penuh berkah ini.
Kegiatan diawali dengan kajian menjelang berbuka puasa yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Hamid Alwi, Lc., dimulai pukul 17.15 WIB. Sebelum kajian dimulai, Kepala Dusun Pereng sekaligus Takmir Masjid Mujahidin, Bapak Agus Kurniawan, SE., memberikan sambutan hangat, menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya acara ini yang tidak hanya memberi manfaat secara spiritual melalui kajian, tetapi juga secara sosial dengan adanya bazar murah. Beliau juga menegaskan kesiapan masjid untuk terus mendukung kegiatan ini di tahun-tahun mendatang agar semakin maksimal sebagai bagian dari agenda tahunan Ramadhan.
Menyambut hal tersebut, Ustadz Muhammad Hamid Alwi, Lc. mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat yang begitu besar dalam mengikuti acara ini. Dalam kajiannya, beliau banyak membahas tentang keutamaan malam Lailatul Qadr serta memberikan tips dalam mempersiapkan diri menyambut malam istimewa tersebut, sejalan dengan tema yang diangkat, yakni “Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir di Bulan Ramadhan.”
Beliau mengingatkan bahwa malam Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan, setara dengan 80 tahun lebih ibadah, sehingga jangan sampai kesempatan emas ini terlewat hanya karena kesibukan duniawi. Beliau juga menyoroti fenomena yang sering terjadi, di mana bukannya masjid yang semakin ramai saat sepuluh hari terakhir Ramadhan, justru pusat perbelanjaan yang dipadati orang-orang. Oleh karena itu, beliau berharap umat Islam lebih menyadari keistimewaan malam tersebut dan berusaha untuk tidak menyia-nyiakannya.
Saat adzan Maghrib berkumandang, seluruh jamaah berbuka puasa bersama, menikmati hidangan yang telah disediakan. Suasana terasa begitu hangat dan akrab, dengan jamaah yang terdiri dari masyarakat, santri, dan asatidzah saling berbagi cerita dan pengalaman. Terdengar canda tawa ringan, obrolan santai, serta saling mengenal satu sama lain dalam nuansa penuh kebersamaan. Momen berbuka ini bukan sekadar mengisi perut setelah seharian berpuasa, tetapi juga menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkuat ikatan antara pondok pesantren dan warga sekitar.
Seusai shalat Maghrib berjamaah, bazar murah pun dibuka. Berbagai bahan pokok seperti minyak, gula, dan kebutuhan dapur lainnya dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp10.000 per item. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan sayur gratis yang disediakan khusus untuk membantu kebutuhan rumah tangga. Antusiasme masyarakat, terutama ibu-ibu, sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan seluruh barang yang dijual ludes hanya dalam waktu kurang lebih 15 menit saja.
Acara ditutup dengan doa dan harapan agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Semoga kegiatan ini menjadi wasilah keberkahan, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan mengajak lebih banyak orang untuk meraih kemuliaan di bulan Ramadhan.
