Pondok Pesantren Joglo Qur'an Boyolali

Sarasehan dan Pengarahan Asatidzah Bersama Ustadz Abu Ahmad Rokhmad Riyadi, S.Pd., M.Pd.

Berita

Sarasehan dan Pengarahan Asatidzah Bersama Ustadz Abu Ahmad Rokhmad Riyadi, S.Pd., M.Pd.

Boyolali, 26 Januari 2025 – Kegiatan sarasehan dan pengarahan Asatidzah bersama Ustadz Abu Ahmad Rokhmad Riyadi, S.Pd., M.Pd., berlangsung lancar dan penuh kehangatan. Acara ini diawali dengan kedatangan beliau bersama kedua putranya, yang disambut hangat oleh Mudir Pondok Pesantren Joglo Qur’an Ustadz Muhammad Hamid Alwi, Lc. beserta para asatidzah di ruang sekretariat.

Setelah menikmati nasi liwet khas Solo bersama, suasana diskusi dimulai dengan santai namun mendalam. Dalam sesi ini, para asatidzah berkesempatan untuk sharing dan bertanya seputar cara terbaik dalam menyikapi para santri. Ustadz Abu Ahmad Rokhmad Riyadi, S.Pd., M.Pd. membagikan banyak pelajaran berharga, di antaranya:

  1. Mengidentifikasi Santri dari Gelagat atau Kebiasaannya
    Beliau menjelaskan pentingnya memahami karakter santri melalui observasi kebiasaan mereka sebagai langkah awal untuk membantu mereka berkembang.

  2. Model-Model Guru dalam Menyikapi Masalah Santri
    Ustadz Abu Ahmad memberikan gambaran tentang berbagai pendekatan guru terhadap santri, termasuk metode efektif untuk mengubah perilaku negatif secara lebih singkat namun bermakna.

Beliau juga memberikan pesan penting kepada para asatidzah:

  • Husnudzon Sebagai Kunci Keberhasilan Pendidikan
    “Sebagai pendidik, kita harus mengedepankan sikap husnudzon dan meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi masing-masing. Ketika sikap husnudzon terbangun, santri akan merasa senang, dan jika mereka sudah senang dengan kita, insyaa Allah setiap nasihat dan arahan akan dijalankan dengan baik.”

  • Dampak Negatif Suudzon terhadap Hubungan Guru dan Santri
    “Sikap suudzon adalah salah satu hal yang merusak hubungan antara santri dan ustadz. Suudzon akan membuat santri merasa jengkel dan enggan berkomunikasi dengan ustadznya, yang pada akhirnya menyulitkan observasi serta analisis ketika mereka melakukan perilaku negatif.”

Setelah sesi pengarahan ini, para asatidzah merasa wawasan mereka semakin terbuka. Momen ini menjadi evaluasi bersama untuk terus memperbaiki diri demi mencetak santri yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berakhlak mulia.

Kegiatan ini menjadi inspirasi besar bagi seluruh asatidzah dalam membangun hubungan yang harmonis dengan para santri serta menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare