Andong, 18 November 2025 – Pondok Pesantren Joglo Qur’an kembali menegaskan komitmennya dalam pembinaan akhlak dan karakter santri melalui kegiatan Seminar Edukasi Penanggulangan LGBTQ. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya pesantren membentuk generasi muda yang berakhlak lurus, beriman kuat, dan mampu menjaga fitrah yang Allah karuniakan.

Dengan mengusung tema “Menjaga Fitrah, Menjadi Pemuda Sejati,” seminar ini mengajak para santri untuk memahami urgensi menjaga fitrah sebagai pondasi kepribadian dan masa depan. Dalam kegiatan tersebut, hadir Ustadz Muhammad Hamid Alwi, Lc. sebagai pemateri utama.

Dengan penyampaian yang edukatif, jelas, dan menyenangkan, beliau menjelaskan definisi LGBTQ serta dampak buruk penyimpangan tersebut terhadap moral, agama, dan masa depan generasi muda. Beliau menegaskan bahwa fenomena LGBTQ merupakan penyakit sosial dan moral yang harus diwaspadai, sehingga penting bagi para santri untuk memahami rambu-rambu dalam menjaga diri, pergaulan, dan lingkungan.

Dalam penjelasannya, beliau mengingatkan bahwa menjadi pemuda sejati bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga menyangkut keteguhan iman, kematangan akhlak, dan kemampuan mengendalikan diri. Menjaga fitrah adalah fondasi utama dalam membangun pribadi yang lurus, terarah, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Melalui seminar ini, pesantren memberikan pembekalan yang relevan agar para santri mampu menghadapi tantangan zaman serta memahami cara menyikapi isu-isu moral modern dengan bijak. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pondok Pesantren Joglo Qur’an dalam membentuk generasi yang berkarakter kuat dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Acara ditutup dengan sesi break yang hangat dan menyenangkan, menghadirkan suasana kebersamaan yang semakin mempererat ukhuwah para santri. Kebersamaan ini menjadi pengingat bahwa menjaga fitrah bukan hanya tugas masing-masing individu, tetapi juga tanggung jawab bersama sebagai keluarga besar Pondok Pesantren Joglo Qur’an.

Tonton suasana lengkap kegiatan ini melalui video berikut 📷